Siap Buy atau Cukup Bilang, “Goodbye”

Posted on Feb 04, 2020

Sehari setelah referendum Britania Raya (UK) atau Inggris yang memilih untuk keluar dari Uni Eropa, GBPUSD jatuh 1.764 point pada 24 Juni 2016. Penurunan terus berlanjut hingga mencapai 1.12937 yang merupakan harga terendah dalam 11 tahun terakhir.

Pada Juni 1975, Inggris juga menggelar referendum untuk keluar dari Masyarakat Ekonomi Eropa. Saat itu, 67,23% suara menyatakan Inggris tetap di komunitas tersebut. Referendum yang digelar 41 tahun kemudian, 51,89% suara menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa. Keluarnya Inggris ini dikenal dengan Brexit atau British exit.


Fakta Brexit

Referendum UE, 23 Juni 2016
Haruskah Britania Raya bertahan menjadi anggota Uni Eropa atau keluar dari Uni Eropa?

51,89%
17.410.742 memilih KELUAR

48,11%
16.141.241 memilih BERTAHAN

Pengaruh terhadap GBPUSD 24 Juni 2016

Downtrend
1.764 Point


GBP yang ambruk terhadap USD berhasil bangkit sejak November 2016. Sejalan dengan kebangkitan Pound, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa pada 31 Januari 2020. Pergerakan GBPUSD pada Senin (3/2) relatif stabil dan bearish gap juga hanya 22 point karena memang keputusan Brexit sudah bulat sesuai hasil referendum 2016.

Anda mungkin bertanya, “Apa perlu bersiap buy GBPUSD di area support 1.2985?” Bisa saja perlu membuat order tersebut mengingat 3 minggu terakhir harga tidak mampu menembus area support itu.

There are no comments yet

  • Hello, guest