Chart Pattern: Cara Mudah Membaca Sinyal Trading

Posted on Apr 18, 2019

Ilustrasi analisa teknikal berdasarkan chart pattern.

Seperti yang kita ketahui, banyaknya jenis chart pattern yang bisa dipakai dalam analisa teknikal trading bisa membuat kepala Anda pusing, karena banyak macamnya. Tapi tenang! Kami tidak akan meninggalkan Anda dalam kebingungan.

Di kesempatan kali ini, MRG Trade akan membantu Anda mengenal jenis chart pattern yang menjadi dasar analisa teknikal dalam menentukan sebuah sinyal trading/arah trend market.

Berikut ringkasan yang kami rangkum secara mudah agar tidak menambah kebingungan Anda. Apa saja jenis chart pattern berdasarkan sinyal trend yang diberikan?


REVERSAL TREND

CONTINUATION TREND

BILATERAL


Reversal Trend

Jenis chart pattern yang pertama adalah reversal pattern. Reversal pattern merupakan formasi pattern (pola) yang memberikan sinyal trading kalau trend yang sedang terjadi akan mengalami pembalikan arah trend.

Jika reversal chart pattern terlihat selama keadaan uptrend, ini petunjuk kalau-kalau harga akan berbalik turun nantinya. Sebaliknya, kalau reversal chart pattern terjadi saat keadaan sedang downtrend, berarti menandakan harga akan segera alami kenaikan.

Berikut keenam reversal chart pattern:

Reversal Pattern

Letakan entry position Anda melewati garis neckline dan sesuai perkiraan arah trend yang akan terjadi. Lalu pasang target profit Anda sama tingginya dengan formasi yang terjadi.

Jangan lupa untuk pasang stop loss diantara garis formasi chart yang terbentuk.


Continuation Trend

Jenis continuation pattern merupakan formasi pattern yang memberikan sinyal untuk melanjutkan trend sebelumnya.

Pada chart pattern ini juga menandakan sebuah pola konsolidasi dimana pembeli atau penjual sedang break sejenak, sebelum melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama dengan harga sebelumnya.

Berikut jenis continuation chart pattern:

Continuation Pattern

Sebelumnya ketahui uptrend atau downtrend dahulu yang sedang terjadi, lalu letakan entry position di atas atau di bawah formasi yang terbentuk. Dan taruh target profit jauh dari pola yang terbentuk.

Untuk continuation pattern, letakan stop loss beberapa pips saja dari formasi yang terbentuk.


Bilateral

Untuk bilateral pattern, Anda harus sedikit lebih jeli. Karena kalau bilateral pattern, ini bisa reversal atau melanjutkan trend. Dengan kata lain: bisa naik atau bisa turun.

Berikut bilateral pattern:

Bilateral Pattern

Untuk itu, Anda harus mempertimbangkan kedua skenario. Dan tempatkan entry position diatas dan satu lagi di bawah formasi. Ini untuk berjaga-jaga, ke arah mana trend akan terbentuk.

 

Let’s try this!

Tidak cukup untuk mengetahui jenis chart pattern ini saja. Tools ini bisa membantu Anda untuk memperkuat analisa teknikal. Berikutnya kita akan membahas analisa teknikal yang lebih menarik lagi, yakni Pivot Points. Penasaran? Klik saja tombol di bawah ini untuk lanjut ke artikel MRG Trade tersebut:

Pivot Points: Pengertian dan Cara Menggunakannya

3 comments

  • Hello, guest