Analisa Fundamental : 4 Indikator Ekonomi yang Harus Anda Pahami

Posted on Feb 17, 2019

Apa anda masih suka menonton acara berita ekonomi? atau membaca economic news via online sebelum trading untuk analisa fundamental?

Well, biasanya kami di MRG Trade sibuk menonton berita fundamental perekonomian di tv kabel, yang dilanjutkan membuka internet untuk menambah informasi mengenai analisa fundamental.

Ilustrasi analisa fundamental

Menjadi trader yang memakai analisa fundamental tidaklah mudah. Karena mempelajari fundamental perekonomian cakupannya sangat luas dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi fundamentalis.


Seberapa Penting Indikator Ekonomi?

Tidak bisa dipungkiri, kalau analisa fundamental memang berperan untuk melihat kehidupan ekonomi suatu negara – toh analisa fundamental/analisa market ini bisa dipakai dalam analisa forex.

Sebagai trader pemakaian indikator ekonomi berguna untuk menilai sentimen positif ataupun negatif terhadap kebijakan perekonomian suatu negara yang dapat memberi pengaruh pada nilai mata uangnya.

Menurut kami di MRG Trade, dengan memahami indikator ekonomi Anda bisa membuat analisa market lalu menyimpulkan pengaruhnya terhadap pasangan mata uang yang diperdagangkan.


Apa saja Indikator Ekonomi?

Berikut 4 indikator ekonomi penting yang sudah diringkas, dengan bahasa ekonomi yang sudah disederhanakan.


Indikator Ekonomi #1 PDB

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product merupakan indikator ekonomi yang paling umum untuk menilai kondisi perekonomian sebuah negara.

Sebagai ukuran keseluruhan dari total produksi ekonomi suatu negara, PDB menggambarkan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi pada periode waktu terukur.

PDB adalah indikator ekonomi yang menggambarkan tentang kesehatan ekonomi yang selalu menggerakkan pasar. Para ekonom, analis, dan investor paling sering mengikuti dan membahas PDB.

Biro Analisis Ekonomi membuat analisis dokumen sendiri pada setiap rilis PDB, yang merupakan analisis besar bagi investor untuk analisa market berupa angka dan tren, dan membaca highlights (rangkuman) dari rilis yang sangat panjang.


Indikator Ekonomi #2 Laporan Penjualan Retail

Laporan penjualan retail dapat menyebabkan kenaikan volatilitas di pasar saham. Sebagai alat prediksi tekanan inflasi, ini dapat membantu investor untuk memikirkan kembali tentang kemungkinan penurunan atau kenaikan suku bunga Fed, tergantung pada arah tren yang mendasarinya.

Salah satu faktor yang paling penting adalah investor harus mengetahui seberapa jauh angka yang dilaporkan dari nomor konsensus yang disebutkan.

Secara umum, pasar saham tidak menyukai adanya lonjakan. Bahkan ketika ekonomi sedang berjalan dengan baik, karena bisa memicu penjualan saham dan obligasi, karena kekhawatiran inflasi akan dianggap lebih tinggi dari yang diharapkan.

Laporan penjualan retail menyediakan informasi industri secara rinci dan benar-benar dapat menggerakkan pasar.


Indikator Ekonomi #3 Laporan Produksi Industri

Laporan Produksi Industri merupakan indikator ekonomi yang menunjukan fluktuasi dalam produksi di industri seperti pabrik dan utilitas.

Laporan ini melihat produksi secara rinci dalam kaitannya dengan apa potensi kapasitas produksi selama periode waktu. Ketika suatu negara memproduksi pada kapasitas maksimum secara positif mempengaruhi nilai mata uang dan dianggap sebagai kondisi yang ideal.


Indikator Ekonomi #4 CPI

Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) adalah indikator ekonomi yang menjadi patokan inflasi bagi ekonomi AS.

Laporan ini akan sering bergerak, baik di ekuitas dan pendapatan tetap pasar, dan baik di hari rilisnya. Bahkan, ini menetapkan arah baru dalam pasar untuk bulan-bulan mendatang. Analis akan lebih yakin tentang apa yang The Fed akan lakukan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal berikutnya setelah mencerna Indeks Harga Konsumen.

CPI memberikan gambaran yang paling menjadi pengaruh terhadap pergerakan Fed Rate yang akan datang. Ini dapat memberitahu apakah suatu negara membuat atau kehilangan uang pada produk dan layanan mereka, ekspor negara sangat penting untuk dicermati. Karena jumlah ekspor dapat mendeskripsikan menguatnya atau melemahnya nilai mata uang.


Keuntungan bagi Trader Melakukan Analisa Fundamental

Indikator ekonomi di atas dirilis secara berkala. Yang perlu diperhatikan adalah kapan indikator ekonomi tersebut keluar. Keuntungannya analisa fundamental berdasarkan indikator ekonomi adalah dapat memberikan data-data detail untuk memperkuat dalam analisa market. Analisa fundamental memang tidak mudah, tapi sangat bermanfaat.

Kemungkinan besar pergerakan harga bisa sangat volatil jika berita yang dirilis sangat signifikan. Salah satu contoh analisa fundamental yang menurut MRG Trade paling dinanti trader forex adalah berita Non-Farm Payroll. Laporan yang dirilis adalah perbandingan antara upah mingguan yang dibayarkan kepada komponen Non-Farm Payroll dengan Total Upah yang dibayarkan kepada semua pekerja. Menurut survey jumlah upah yang dibayarkan pada komponen NFP menyumbang 80% Gross Domestic Product (GDP) Amerika Serikat. Laporan NFP berguna bagi pemerintah AS untuk membuat kebijakan ekonomi pemerintahan dan juga memprediksi aktivitas ekonomi di masa mendatang. Laporan ini biasanya dirilis satu bulan sekali setiap hari Jumat pada minggu pertama (awal bulan).

Contoh analisa fundamental Non-Farm Payroll:

Jika hasil Non-Farm Payroll mengalami peningkatan, maka mata uang USD akan menguat karena peningkatan jumlah yang dibayarkan kepada para pekerja, mencerminkan jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi penduduk. Dengan meningkatnya jumlah lapangan pekerjaan, maka akan membuat stabilnya perekonomian di negara tersebut. Stabilnya perekonomian akan membuat nilai mata uang negara yang bersangkutan akan naik.

Kesimpulan:

  • Jika Anda memprediksi hasil Non-Farm Payroll mengalami peningkatan, maka langkah yang dilakukan adalah BUY. Alasannya karena mata uang USD kemungkinan akan menguat jika hasil berita NFP meningkat dari berita NFP sebelumnya.
  • Jika Anda memprediksi hasil Non-Farm Payroll mengalami penurunan, maka langkah yang dilakukan adalah SELL. Alasannya karena mata uang USD kemungkinan akan melemah jika hasil berita NFP menurun dari berita NFP sebelumnya.


 

There are no comments yet

  • Hello, guest